YOGYARAYA.COM – Kemakmuran Indonesia hanya bisa diraih dengan kerja sama, mulai dari pemimpin hingga masyarakat Indonesia.
Demikian disampaikan oleh calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto
Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara deklarasi Partai Gelora yang mendukungnya sebagai Presiden RI 2024-2029 di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu, 2 September 2023
“Kita harus kerja sama, tidak mungkin ada kemakmuran tanpa perdamaian,” ungkap Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Pusatsiaranpers.com Pasarkan Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online
Kasus Penembakan Siswa SMK 4, LBH Semarang Tuntut Aipda Robig dan Kapolrestabes Semarang Dipecat
Rakyat Indonesia, menurut Prabowo Subianto, saat ini mendambakan sosok pemimpin yang baik dan arif.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Prabowo Subianto Sebut Arah Kebijakan Jokowi adalah Keberpihakan ke Orang Kecil untuk Ekonomi
Prabowo Subianto kemudian memberi contoh bagaimana para pemimpin dan pendiri bangsa ini pada akhirnya berhasil mengatasi beragam krisis justru dengan sikap arif tersebut.
“Ratusan tahun kita diadu domba. Pangeran lawan pangeran, sultan lawan sultan, suku lawan suku.”
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
“Alhamdulillah, pemimpin-pemimpin pendiri bangsa kita melalui pasang surut, melalui tantangan, kita terus berhasil mengatasi krisis demi krisis, selalu terjadi kearifan,” kata Prabowo Subianto.
“Kita tidak teruskan dendam, benci, dan perselisihan. Kita selalu berusaha menghindari konflik karena ternyata itulah pelajaran sejarah.”
“Kemakmuran hanya bisa datang di antara pemimpin-pemimpin bangsa. Tapi, kalau pemimpin mau mengutamakan kepentingan pribadi, saya kira rakyat akan kecewa,” sambung Prabowo Subianto.
Maka pada kesempatan tersebut, Prabowo kembali menegaskan jika ia akan terus belajar dan berupaya untuk menjadi pemimpin yang baik.
Baca Juga:
Sambut Kedatangan Prabowo Subianto di London, Pelajar Indonesia: Makin Semangat Lagi untuk Belajar
Soal Video Dugaan Penggeledahan Staf Khusus Menteri Budi Arie Setiadi, Begini Penjelasan Kejagung
Memberi jiwa dan raganya untuk kemakmuran serta kesejahteraan rakyat dan bangsa indonesia.***