YOGYARAYA.COM – Calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto belum memastikan pelaksanaan deklarasi dirinya bersama calon presiden dan calon wakil presiden yang maju pada Pemilu 2024.
“Saya sudah jawab sewaktu-waktu, bahwa dinamika politik Indonesia memerlukan suatu sikap yang dinamis, luwes.”
“Dan itikad yang terbaik untuk rakyat,” kata Prabowo usai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Prabowo yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra menegaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, KIM harus menyelesaikan hal-hal yang strategis dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Baca Juga:
KPK Tanggapi Polisi Selidiki Pertemuan Pimpinan KPK Alex Marwata dengan Tersangka KPK Eko Darmanto
Bertemu Wamentan Sudaryono, Pemerintah Australia Berkomitmen Dukung Program Pertanian Indonesia
Sementara itu, mengenai rencana bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo hanya mengangguk.
Baca artikel lainnya di sini: Presiden Jokowi Disambut Menhan Prabowo Subianto Usai Kunjungan dari Tiongkok dan Arab Saudi
“Secepatnya,” ujar Prabowo.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 hingga 25 Oktober 2023.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Sebut Kabupaten Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen Dalam Setahun
Saat ini, telah ada dua pasang bakal capres-cawapres yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sedangkan Keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar tanggal 21 Oktober 2023 tentang penetapan bakal calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Golkar pada Pemilu 2024.
Rapimnas ke-2 tahun 2023 menetapkan, pertama, mengusung dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia periode 2024—2029.
Kedua, mengusung dan mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden dari Partai Golkar periode 2024—2029.***
Baca Juga:
Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris Usai Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS
Thomas Djiwandono Permudah Koordinasi RAPBN Tahun Anggaran 2025, 2 Wamenkeu Bukan Hal Baru