HALLOTANGSEL.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengakui dirinya ingin mendorong industri dalam negeri untuk terus ditingkatkan.
Termasuk kemampuan produksi brand atau merek-merek anak bangsa.
Hal itu ia ungkapkan saat mengisi Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan dan kemampuan yang berpotensi untuk menjadikan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Baca Juga:
Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris Usai Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS
Baca artikel lainnya di sini: Resmikan Rumah Relawan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Berterimakasih kepada Para Pendukung Jokowi
Oleh sebab itu, kata Prabowo Subianto, produk-produk lokal harus dikembangkan.
“Ini luar biasa mudah-mudahan nanti merek-merek bagus bisa terus maju. Kita pakai parfum, jam tangan, buatan Indonesia,” kata Prabowo Subianto.
Adapun ia menyebut contoh lainnya adalah Jeep buatan dalam negeri yang dinamakan “Maung” sesuai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Thomas Djiwandono Permudah Koordinasi RAPBN Tahun Anggaran 2025, 2 Wamenkeu Bukan Hal Baru
OJK Sebut BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Ini Tak Didukung dengan Prinsip Kehati-hatian
Prabowo menjelaskan, meskipun modal produksi di awal akan lebih mahal, itu merupakan konsekuensi yang harus ditempuh untuk menciptakan kemandirian industri.
“Kalau menurut saya, kita produksi lebih mahal sekarang tapi buatan Indonesia, di-desain pabriknya, pekerjanya orang Indonesia karena kita negara besar,” jelasnya.
Ia menyarankan konsep ekonomi yang patut diterapkan yaitu “Ekonomi Pancasila”, yang mengutamakan kepentingan nasional.
“Ekonomi pancasila berdasarkan kepentingan nasional Indonesia, demi harga diri bangsa. Kita ingin berdiri di atas kaki kita sendiri,” imbuh Prabowo Subianto.***
Baca Juga:
Pilkada Jawa Ten̈gah 2024, Nana Sudaryono Masuk dalam Radar Partai Amanat Nasional untuk Diusung
Pilkada Jateng, Partai Gerindra Buka Peluang Dukung Pasangan Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi
Sebanyak 49 Rumah Rusak Akibat Gempabumi dengan Kekuatan Magnitudo 4.4 di Batang, Jawa Tengah