HALLOTANGSEL.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengakui dirinya ingin mendorong industri dalam negeri untuk terus ditingkatkan.
Termasuk kemampuan produksi brand atau merek-merek anak bangsa.
Hal itu ia ungkapkan saat mengisi Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan dan kemampuan yang berpotensi untuk menjadikan Indonesia Emas pada tahun 2045.
Baca Juga:
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Prabowo Subianto Ajak Negara-negara Anggota Kerja Sama Ekonomi D-8 Kuat Bersama untuk Bela Palestina
Shadenlouth Siap Hibur Pengunjung Cafe dan Tempat Nongkrong dengan Sajian Live Music
Baca artikel lainnya di sini: Resmikan Rumah Relawan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Berterimakasih kepada Para Pendukung Jokowi
Oleh sebab itu, kata Prabowo Subianto, produk-produk lokal harus dikembangkan.
“Ini luar biasa mudah-mudahan nanti merek-merek bagus bisa terus maju. Kita pakai parfum, jam tangan, buatan Indonesia,” kata Prabowo Subianto.
Adapun ia menyebut contoh lainnya adalah Jeep buatan dalam negeri yang dinamakan “Maung” sesuai pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga:
Prabowo menjelaskan, meskipun modal produksi di awal akan lebih mahal, itu merupakan konsekuensi yang harus ditempuh untuk menciptakan kemandirian industri.
“Kalau menurut saya, kita produksi lebih mahal sekarang tapi buatan Indonesia, di-desain pabriknya, pekerjanya orang Indonesia karena kita negara besar,” jelasnya.
Ia menyarankan konsep ekonomi yang patut diterapkan yaitu “Ekonomi Pancasila”, yang mengutamakan kepentingan nasional.
“Ekonomi pancasila berdasarkan kepentingan nasional Indonesia, demi harga diri bangsa. Kita ingin berdiri di atas kaki kita sendiri,” imbuh Prabowo Subianto.***
Baca Juga:
Pusatsiaranpers.com Pasarkan Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online
Kasus Penembakan Siswa SMK 4, LBH Semarang Tuntut Aipda Robig dan Kapolrestabes Semarang Dipecat