Sebagai Kawasan Terpadat, Apakah Rekapitulasi Hasil Pemilu di Depok Sleman Akan Molor Lagi ?

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 22 Februari 2024 - 08:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

|Jurnalis: R.Budi Ariyanto Surantono|

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

YogyaRaya.Com –  Dalam setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum. Kapanewon Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta selalu menjadi daerah pemilihan  yang paling sibuk dan krodit kondisinya.

Pada Pemilu sebelum-sebelumnya, Kapanewon Depok selalu terlambat dari jadwal yang seharusnya ditentukan KPU Sleman. Misalnya  pada Pemilu  tahun 2019 lalu dimana  rekapitulasi  di Kapanewon Depok memakan waktu hingga dua minggu, sementara di kapanewon lain rata-rata hanya 4-5 hari saja.

Mengapa Kapanewon Depok selalu membutuhkan waktu lebih lama? Akankan Pemilu tahun ini juga terulang kembali?

Sebagaimana diketahui bahwa Kapanewon Depok adalah konsentrasi penduduk terbesar dan terpadat  di Kabupaten Sleman

Menurut Ketua PPK Kapanewon Depok Sleman Hari Jumanto, S.S.,M.Si.pada pemilu tahun 2024 ini  terdapat 428 TPS, yang terbagi dalam 3 kelurahan, yakni Condongcatur  (137 TPS), Caturtunggal (165) TPS dan Maguwoharjo (126 TPS).

“Jumlah TPS ini sangat besar dibanding dengan jumlah petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara) yang ada”, ungkapnya.

Sesuai UU nomor 7 tahun 2017, PPS dibentuk di tingkat kelurahan sejumlah 3 orang, tanpa mempertimbangkan jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara). Akibatnya untuk kelurahan yang jumlah DPT dan TPS-nya tinggi, terjadi overload ketugasan PPS.

Termasuk di tiga kalurahan di Kapanewon Depok, yakni Caturtunggal, Condongcatur dan Maguwoharjo. Jumlah DPT di Caturtunggal untuk pemilu 2024 sejumlah 40.155 pemilih terbagi dalam 142 TPS regular dan 23 TPS Lokasi Khusus Kampus, Condongcatur jumlah DPT 33.388 terbagi dalam 133 TPS regular dan 4 TPS lokasi khusus, dan kelurahan Maguwoharjo jumlah DPT 27.705 pemilih terbagi dalam 126 TPS regular.

Rekapitulasi di Kapanewon Depok dibuka dalam 3 panel per kelurahan. Dalam satu hari mulai jam 08.00 hingga jam 23.00, diselingi istirahat, bisa menyelesaikan 10-13 TPS maka, dibutuhkan 12-13 hari, sejak dimulai pertama kali rekap, Jumat 16 Februari 2024.

Sementara PKPU menetapkan rekapitulasi di tingkat Kapanewon maksimal 10 hari. Maka dipastikan rekapitulasi suara di Kapanewon Depok akan melebihi batas waktu yang ditentukan, sementara hasilnya sudah ditunggu oleh jutaan masyarakat pengguna hak pilih maupun peserta pemilu.

Di antara kendala yang didapatkan adalah jumlah SDM yang terbatas, kelelahan, kurang istirahat sehingga mengganggu kesehatan, serta rumitnya mengatasi persoalan-persoalan teknis seperti kesesuaian perolehan suara, pengguna surat suara, suara yang sah, suara yang tidak sah, pemilih DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), DPK (Daftar Pemilih Khusus) yang hak suaranya masing-masing berbeda.

Beban kerja yang overload di Kapanewon Depok, Sleman ini sudah seharusnya menjadi perhatian khusus KPU Sleman dan seluruh stake holder Pemerintah Kabupaten Sleman untuk  bisa memberikan perlakuan dan perhatian  khusus kepada Kapanewon Depok Sleman sebagai barometer kesuksesan penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Sleman.

Berita Terkait

Ketua Partai Gerindra Jateng Sudaryono Dinilai Sukses Orkestrasi Kemenangan di 27 Pilkada Jawa Tengah
Pilkada DKI Jakarta, Pasangan Pramono Anung – Rano Karno Sementara Unggul di Versi Quick Count
Presiden Prabowo Subianto Bertemu dengan Jokowi, Pihak Istana Sebut Tak Ada Agenda Khusus
Kementerian dan Lembaga Punya Portofolio Lebih Khusus, CSIS Beri Respons Positif Kabinet Prabowo
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Ikut Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
BNSP Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Indonesia Emas 2045 melalui Sertifikasi Kompetensi di Yogyakarta
Pilkada Jawa Ten̈gah 2024, Nana Sudaryono Masuk dalam Radar Partai Amanat Nasional untuk Diusung
Pilkada Jateng, Partai Gerindra Buka Peluang Dukung Pasangan Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 09:08 WIB

Kasus Penembakan Siswa SMK 4, LBH Semarang Tuntut Aipda Robig dan Kapolrestabes Semarang Dipecat

Kamis, 21 November 2024 - 11:11 WIB

Sambut Kedatangan Prabowo Subianto di London, Pelajar Indonesia: Makin Semangat Lagi untuk Belajar

Senin, 11 November 2024 - 15:46 WIB

Soal Video Dugaan Penggeledahan Staf Khusus Menteri Budi Arie Setiadi, Begini Penjelasan Kejagung

Selasa, 5 November 2024 - 10:07 WIB

Angin Kencang Melanda Bantul, Seorang Warga Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Bangunan yang Roboh

Selasa, 29 Oktober 2024 - 14:16 WIB

Kasus Suap Rp700 Juta, Mentan Andi Amran Sulaiman Copot Satu Pejabat Sekelas Direktur di Kementan

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:39 WIB

Dengan Uang Pribadi, Presiden Prabowo Subianto Biayai Kegiatan Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer

Senin, 28 Oktober 2024 - 11:26 WIB

Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029 yang Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie

Kamis, 24 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Minta Para Menteri Kurangi Perjalanan Luar Negeri, Presiden Prabowo Subianto: Jangan Mengada-ada

Berita Terbaru