YYOGYARAYA.COM – Pemberian nama anak kadang disesuaikan dengan momen kisah dan misteri yang terjadi atas diri orangtuanya menjelang atau di saat anak itu lahir.
Suara.com menurunkan satu tulisan tentang gadis asal Gunungkidul yang namanya sepintas biasa saja, yakni Dita Leni Ravia.
Dita Leni Ravia, konon diambil dari bahasa Jawa, yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Diikat Tali Ravia”.
Tidak kalah anehnya lagi, tv.liputan6.com melansir seorang pelajar di Temanggung namanya menggunakan merk kendaraan yakni Honda Suzuki Impalawati.
Baca Juga:
Kini Joe Biden Beri Dukungan Kamala Harris Usai Mundur Sebagai Kandidat Demokrat dalam Pilpres AS
BACA JUGA:
Prabowo Subianto Sebut Petani Pahlawan Bangsa, Tangan dan Keringatnya Hasilkan Pangan untuk Rakyat
IDN Times. com memuat orang yang hanya bernama Y, padahal nama panjangnya Aiwinur Siti Diah Ayu Mega Ningrum Dwi Pangestuti Lestasi Endang Pamikasih Sri Kumala Sari .
Baca Juga:
Thomas Djiwandono Permudah Koordinasi RAPBN Tahun Anggaran 2025, 2 Wamenkeu Bukan Hal Baru
OJK Sebut BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Ini Tak Didukung dengan Prinsip Kehati-hatian
Andy Go To School. Nama ini dimiliki oleh seorang polisi warga Dusun Kedung Rengit RT 01 RW 04, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Boleh percaya boleh tidak, ada orang bernama Satria Baja Hitam, Saiton, Selamat Dunia Ahirat, Tuhan, Nabi, Royal jelly. Jas Hujan, Alloh Husomat, Firman Alloh, dan mungkin masih banyak lagi.
Ggwp.id menscan KTP mereka, Satria Baja Hitam adalah pria kelahiran 03 Oktober 1983 warga Gerem Dusun Kalimati RT 003 RW 05 Desa Bandar Dalam Kabupaten Lampung Selatan.
Saiton, berdasarkan data di SIM-nya, lahir 10 Pebruari 1976, berprofesi seorang guru di Palembang, sedangkan Selamat Dunia Akhirat berasal dari Purbalingga. ***
Baca Juga:
Pilkada Jawa Ten̈gah 2024, Nana Sudaryono Masuk dalam Radar Partai Amanat Nasional untuk Diusung
Pilkada Jateng, Partai Gerindra Buka Peluang Dukung Pasangan Kaesang Pangarep dan Ahmad Luthfi
Sebanyak 49 Rumah Rusak Akibat Gempabumi dengan Kekuatan Magnitudo 4.4 di Batang, Jawa Tengah